Senin, 23 September 2013

ajaran Yesus tentang Roh Kudus



ROH KUDUS DALAM AJARAN YESUS

            Hanya sedikit sekali ajaran tentang yang diberi oleh Yesus kepada orang banyak yang brbondong-bodong.  Sebagian besar ajaran, tentang Roh Kudus diberikan ketika  Ia bersama-sama murid-Nya sendiri, khususnya selama jam-jam terakhir sebelum Yesus pergi ke Getsmani, namun demikian, dalam kitab-kitab Injil lainnya juga terdapat beberapa pernyataan yang penting.
            Sebagaimana yang telah kita lihat, Yesus mengakui bahwa Roh Kudus mengilhamkan penulis-penulis PL (Mark. 12:36) dan juga pekerjaan Roh Kudus berkenaan dengan Mesias.  Akan tetapi dalam kitab-kitab Injil ini Yesus memberikan pengajaran khusus kepada mirid-murid mengenai empat hal tentang Roh Kudus.  Pertama, Ia mengakui bahwa Roh Kudus adalah karunia Allah , kuci untuk menerima segalah sesuatu yang disediakan Allah bagi kita.  Kedua,  Ia berjanji bahwa Roh Kudus akan bersama dengan murid-murid-Nya untuk menolong mereka dalam pelayanan dan untuk mengurapi mereka dalam penganiayaan sekalipun.  Ketiga, Ia memerintahkan mereka untuk membaptis orang percaya dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.  Keempat,  Yesus menyuruh mereka menanti di Yerusalem hingga mereka diperlengkapi dengan kuasa dari atas,  kuasa Roh yang akan menjadikan mereka saksi. 
            Lukas mengutip perkataa Yesus yang menekankan bahwa Roh Kudus adalah pemberian (karunia) yang meliputi semua pemberian yang baik.  Atau dengan kata lain, Bapa mengutus anak-Nya sebagai Firman yang Hidup untuk menyatakan kodrat dan sifat-sifat-Nya dan untuk mengerjakan karya keselamatan karena kita.  kemudian Allah Bapa engutus Roh Kudus untuk membewa karunia-karunia kepada kita dan dan meneruskanpekerjaan-Nya di dalam dan melalui kita.
            Dalam hal karunia, perlu diperhatikan bahwa walaupun doa memohon karunia.  Roh Kudus itu terutama dituju kepada Bapa, Yesus sebagai pembaptisdalam Roh Kudus itu juga berperan serta dalam pemberian krunia tersebut.
            Ketika mengutus murid-murid-Nya, Tuahan Yesus tidak menjanjikan kehidupan yang ringan kepada mereka.  Ia juga memberi peringatan bahwa mereka tidak dapat berharap semua orang akan menyambut pemberitaan Injil, meskipun itu diberitakan dengan penuh kuasa.  Ini merupakan realistis.  Pelayanan mereka tak boleh merupakan ungkapan optimisme yang dangkal, tetapi harus menyatakan janji-janji Tuhan,  yang menjamin kemenangan  kendatipun ada pertentangan dan bahkan di tengah-tengah pertentangan yang terus menerus.  Oleh sebab itu, peringatan maupun dorongan yang diberikan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya tepat sekali untuk sekarang ini.  Dia mengutus mereka seperti domba ke tenga-tengah serigala.  Tetapi mereka mempunyai jaminan bahwa Yesuslah yang mengutus mereka, jadi mereka dapat berharap bahwa Ia akan menyertai mereka.
            Amana Agung yang tertulis dalam Matius menitik beratkan otoritas Yesus.  Dengan otoritas ini, Yesus menjanjikan kuasa kepada mereka yang menjadi milik mereka melalui Roh Kudus. kemudian Injil Markus menuliskan tanda-tanda yag luar biasa yang akan menyertai orang-orang yang percaya.  Yohanes memberi lebih banyak ajaran tentang Roh Kudus dan pekerjaan-Nya, dibandingka tiga Injil lainnya.  Tekanan utama terdapat dalam pasal 14 dan 16 yang berbicara tentang Roh Kudus sebagai penghibur dan Roh kebenaran.  Tetapi pengajaran-pengajaran sebelum itu adalah pengajaran dasar.  Akan tetapi, bila kita menelusuri Injil Yohanes, nyatalah bahwa air lebih sering melambangkan Roh Kudus sendiri, khususnya dalam kuasa-Nya yang memberi hidup. 
            Setelah perjamuan akhir itu,  Yesus mulai memberikan pengajaran pada murid-murid-Nya untuk menolong menyiapkan mereka bagi kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya.  Yang penting adalah ajaran-Nya tentang Roh Kudus.  Ia meninggalkan mereka, tetapi Ia tidak akan lupa kepada mereka yag mencintai-Nya. Ia akan berdoa kepada Bapa, dan Bapa akan memberikan kepada mereka seorang penolong yang lain, yang tidak akan meninggalkan mereka.  sag penghibur selanjutnya dinyatakan sebagai Roh Kudus yang diutus oleh Bapa dalam nama Yesus Kristus, dan Juga sebagai Roh kebenaan yang mengajarkan kepada murid-murid segalah sesuatu yang telah dikatakan oleh Yesus. 
            Yang menerima Roh Kudus ini tidak dikatakan bahwa hanya di terima oleh para Rasul.  Namun juga kepada para Murid yang ada bersama dengan kesebelas Rasul yang ada di ruangan itu juga dinyatakan oleh Tomas yang merupakan bagian dari kesebelas Rasul, bahwa mereka juga menerimah karunia Roh Kudus pada hari pentakosta itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar