ROH KUDUS DALAM AJARAN YESUS
Hanya sedikit sekali ajaran tentang yang diberi oleh
Yesus kepada orang banyak yang brbondong-bodong. Sebagian besar ajaran, tentang Roh Kudus
diberikan ketika Ia bersama-sama
murid-Nya sendiri, khususnya selama jam-jam terakhir sebelum Yesus pergi ke
Getsmani, namun demikian, dalam kitab-kitab Injil lainnya juga terdapat
beberapa pernyataan yang penting.
Sebagaimana yang telah kita lihat, Yesus mengakui bahwa
Roh Kudus mengilhamkan penulis-penulis PL (Mark. 12:36) dan juga pekerjaan Roh
Kudus berkenaan dengan Mesias. Akan
tetapi dalam kitab-kitab Injil ini Yesus memberikan pengajaran khusus kepada
mirid-murid mengenai empat hal tentang Roh Kudus. Pertama, Ia mengakui bahwa Roh Kudus adalah
karunia Allah , kuci untuk menerima segalah sesuatu yang disediakan Allah bagi
kita. Kedua, Ia berjanji bahwa Roh Kudus akan bersama
dengan murid-murid-Nya untuk menolong mereka dalam pelayanan dan untuk
mengurapi mereka dalam penganiayaan sekalipun.
Ketiga, Ia memerintahkan mereka untuk membaptis orang percaya dalam nama
Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Keempat, Yesus menyuruh mereka menanti di Yerusalem
hingga mereka diperlengkapi dengan kuasa dari atas, kuasa Roh yang akan menjadikan mereka
saksi.
Lukas mengutip perkataa Yesus yang menekankan bahwa Roh
Kudus adalah pemberian (karunia) yang meliputi semua pemberian yang baik. Atau dengan kata lain, Bapa mengutus anak-Nya
sebagai Firman yang Hidup untuk menyatakan kodrat dan sifat-sifat-Nya dan untuk
mengerjakan karya keselamatan karena kita.
kemudian Allah Bapa engutus Roh Kudus untuk membewa karunia-karunia
kepada kita dan dan meneruskanpekerjaan-Nya di dalam dan melalui kita.
Dalam hal karunia, perlu diperhatikan bahwa walaupun doa
memohon karunia. Roh Kudus itu terutama
dituju kepada Bapa, Yesus sebagai pembaptisdalam Roh Kudus itu juga berperan
serta dalam pemberian krunia tersebut.
Ketika mengutus murid-murid-Nya, Tuahan Yesus tidak
menjanjikan kehidupan yang ringan kepada mereka. Ia juga memberi peringatan bahwa mereka tidak
dapat berharap semua orang akan menyambut pemberitaan Injil, meskipun itu
diberitakan dengan penuh kuasa. Ini
merupakan realistis. Pelayanan mereka
tak boleh merupakan ungkapan optimisme yang dangkal, tetapi harus menyatakan
janji-janji Tuhan, yang menjamin
kemenangan kendatipun ada pertentangan
dan bahkan di tengah-tengah pertentangan yang terus menerus. Oleh sebab itu, peringatan maupun dorongan
yang diberikan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya tepat sekali untuk sekarang
ini. Dia mengutus mereka seperti domba
ke tenga-tengah serigala. Tetapi mereka
mempunyai jaminan bahwa Yesuslah yang mengutus mereka, jadi mereka dapat berharap
bahwa Ia akan menyertai mereka.
Amana Agung yang tertulis dalam Matius menitik beratkan
otoritas Yesus. Dengan otoritas ini,
Yesus menjanjikan kuasa kepada mereka yang menjadi milik mereka melalui Roh
Kudus. kemudian Injil Markus menuliskan tanda-tanda yag luar biasa yang akan
menyertai orang-orang yang percaya.
Yohanes memberi lebih banyak ajaran tentang Roh Kudus dan pekerjaan-Nya,
dibandingka tiga Injil lainnya. Tekanan
utama terdapat dalam pasal 14 dan 16 yang berbicara tentang Roh Kudus sebagai
penghibur dan Roh kebenaran. Tetapi
pengajaran-pengajaran sebelum itu adalah pengajaran dasar. Akan tetapi, bila kita menelusuri Injil
Yohanes, nyatalah bahwa air lebih sering melambangkan Roh Kudus sendiri, khususnya
dalam kuasa-Nya yang memberi hidup.
Setelah perjamuan akhir itu, Yesus mulai memberikan pengajaran pada
murid-murid-Nya untuk menolong menyiapkan mereka bagi kematian, kebangkitan,
dan kenaikan-Nya. Yang penting adalah
ajaran-Nya tentang Roh Kudus. Ia
meninggalkan mereka, tetapi Ia tidak akan lupa kepada mereka yag mencintai-Nya.
Ia akan berdoa kepada Bapa, dan Bapa akan memberikan kepada mereka seorang
penolong yang lain, yang tidak akan meninggalkan mereka. sag penghibur selanjutnya dinyatakan sebagai
Roh Kudus yang diutus oleh Bapa dalam nama Yesus Kristus, dan Juga sebagai Roh
kebenaan yang mengajarkan kepada murid-murid segalah sesuatu yang telah
dikatakan oleh Yesus.
Yang menerima Roh Kudus ini tidak dikatakan bahwa hanya
di terima oleh para Rasul. Namun juga
kepada para Murid yang ada bersama dengan kesebelas Rasul yang ada di ruangan
itu juga dinyatakan oleh Tomas yang merupakan bagian dari kesebelas Rasul,
bahwa mereka juga menerimah karunia Roh Kudus pada hari pentakosta itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar