Rabu, 29 Oktober 2014

KEHIDUPAN YANG DIPIMPIN OLEH ROH Roma 8:4-5

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SATYABHAKTI



KEHIDUPAN YANG DIPMPIN OLEH ROH
ROMA 8:4-5




MAKALAH DISERAHKAN KEPADA
PDT. INDRIJANTI LIMANTA M.Div.
UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MATA KULIAH
STUDI PERJANJIAN BARU III: KITAB ROMA & GALATIA



OLEH
KELOMPOK III HIDUP OLEH ROH
JONSON SIMANJUNTAK
VESDI SANDA
EKAPRIANTO WANIMBO
MATELDA INDRIYANI  DIMAMUDJI



MALANG, INDONESIA
25 OKTOBER 2012


DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………..................1
Pendahuluan ……………………………………………………………………………..….1
Apa itu Hidup oleh Roh?.    .................................................................................................1
Ada apa DenganHidup oleh Roh?   .....................................................................................2
Konteks Historis …………………………………………………………………………..2
            Penulis……….……………………………………………………………………..2
             Tahun Penulisan Surat Rom…………………………………………….................2
            Penerima Surat Roma……………….……………………………………………..3
             Tujuan Penulisan.…………………….……………………………………………3
             Ekonomi……..…………………………………………………………………….4
             Sosial...……………………………………………………………………….……4
Konteks Sastra …………………………………………………………………………….5
           Konteks Jauh……...………………………………………………………………..5
           Konteks Dekat…….………………………………………………………………..5
Analisa struktur Teks Roma…………………………………………………… ………….6
Studi Kata……………………………………………………… …………………..………6
Eksegesis Teks Roma 8:4-5……………………………………… ………………………..8
           Hidup Menurut Daging..………………………………………………………….10
           Hidup Menurut Roh..…………………………………………………………..…10
Eksposisi …………………………………………………………………………………..11
Kesimpulan………………………………………………………………………………..11
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..…12







KEHIDUPAN YANG DIPIMPIN OLEH ROH

Roma 8:4-5

Pendahuluan
Teks dalam Roma 8:4-5, merupakan bagian yang sangat sulit, karena sangat padat dan karena Paulus menekankan kembali hal-hal yang telah Paulus katakan.  Tidak kurang dari dua puluh kali Paulus menuliskan kata Roh dalam pasal ini.  Kata ini menurut Barclay tidak hanya berarti Roh tetapi juga angin, dan di dalamnya ada pengertian tentang kuasa, yaitu kuasa seperti angin yang dasyat.[1] Kehidupan yang dikuasai oleh Roh Allah, sebagaimana manusia hidup dalam udara, begitulah manusia hidup dalam Kristus, tak pernah terpisah dari-Nya.  Sebagaimana orang percaya bernafas dalam udara dan udara itu memenuhinya. Orang percaya dikendalikan oleh Roh, dikendalikan oleh Kristus dan difokuskan mengarah kepada Allah.
Berdasarkan studi eksegesis, dalam paper ini, penulis akan melakukan eksegesis terhadap teks Roma 8:4-5 mengenai kehidupan oleh Roh atau kehidupan yang dipimpin oleh Roh. Untuk mengetahui maksud yang sesungguhnya dari Rasul Paulus mengenai hal ini, maka berikut ini adalah langkah eksegesis yang ditemukan penulis.
Apa itu hidup oleh Roh.?
Defenisi: Roh itu berasal dari kata Ibrani yaitu Ruah berarti angin dalam (Keluaran 10:13) yang berarti nafas atau kuasa ilahi.  Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani Pneuma yang mempunyai arti luas: Roh itu datang dalam api dan penghukuman.  Jadi Roh itu adalah kuasa pemberi kehidupan yang tak terlihat dan Roh memberikan karunia-karunia yang beraneka ragam (1 korintus 12:4- dst) untuk membangun kehidupan gereja.  Roh juga menyatakan kebenaran-kebenaran baru kepada setiap generasi.  Dan oleh Roh orang percaya dsapat mengenali Yesus (1 korintus 12:3) sehingga oleh karena Roh dapat mengikuti teladan-Nya (2 korintus 3:18)[2].


Ada apa dengan hidup oleh Roh.?
Hidup, “Peripatusin” (Peripatousin) , berarti berjalan, menunjuk kepada segala aktifitas/ kegiatan kehidupann orang percaya[3].  Kehidupan manusia batinia yang sudah diperbahurui, yang berjalan dibawah pimpinan dan pekerjaan Roh Kudus.
Kehidupan Orang percaya tidak dalam kuasa Taurat, tetapi dalam kuasa Roh Kudus [4].  Taurat tidak punya kuasa untuk menghasilkan kesucian, Taurat hanya dapat menyatakan dan menghukum dosa.  Tetapi Roh Kudus yang tinggal didalam orang percaya memampukan orang percaya bejalan dalam ketaatan terhadap Allah.  Kebenaran yang Allah minta/tuntut dalam Taurat dipenuhi dalam orang percaya melalui kuasa Roh Kudus.  Dalam Roh Kudus, orang percaya memiliki hidup, kebebasan dan kebahagiaan.  Mereka yang hidup dalam Roh Allah adalah mereka yang hidup sesuai pimpinan Roh Kudus, mempunyai kerinduan untuk perkara-perkara Rohani yang datang dari Roh Kudus.
Konteks Historis
Penulis
Penulis Surat Roma adalah Rasul Paulus.  Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh.  Paulus menulis surat ini dalam rangkah pelayanan rasulnya kepada dunia bukan Yahudi.  Ketika menulis surat ini, menjelang akhir misioner yang ketiga, Paulus berada di Korintus di rumah Gayus (1 Kor. 1:14).
Tahun Penulisan Surat Roma
            Surat ini ditulis oleh Paulus pada saat perjalanan misinya yang ketiga  untuk memberitakan Injil.  Karena Rasul Paulus tinggal selama tiga bulan di Yunani (Kis. 20:3) dan memuji Febediaken perempuan dari kankera (Pelabuhan Timur Korintus) yang mungkin membawa surat ini ke Roma, sangat mungkin bahwa Surat ini ditulis dari Korintus.  Tetapi mungkin juga kota Yunani yang lain, seperti Filipi, yang merupakan tempat Paulus menulis surat ini.  Tanggal penulisan Surat Roma berkisar sekitar tahun 53–58 M.  Tahun 55 atau 56 M, yang merupakan tahun penulisan yang paling mungkin untuk surat ini[5].
Penerima Surat Roma
Rasul Paulus mengalamatkan Surat ini kepada orang-orang percaya yang berada di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus (1:7).  Orang-orang percaya yang dimaksud di Roma adalah teman-teman Paulus yang banyak di Roma yang dimana ia berusaha beberapa kali untuk mengunjungi mereka, namun selalu terhalang. Dan jemaat ini sebagian besar anggotanya adalah bukan Yahudi, karena ketika ia berkomunikasi dengan mereka, ia menyebutnya bangsa bukan Yahudi, dan karena catatan selanjutnya dalam Kisah Para Rasul menunjukkan ketidaktahuan pihak yahudi tentang kebenaran Kristiani[6].Walau demikian para pembaca tetap disapa dengan cara yang menunjukkan dengan pasti bahwa mereka pada umumnya bukan Yahudi.  Mungkin ada beberapa orang kristen Yahudi diantara jemaat, tetapi mereka merupakan golongan minoritas. 
Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan Surat Roma dijelaskan dalam pasal 15:22 - -25 dimana Paulus memberitahu mereka bahwa ia ingin mengunjungi mereka ke Roma.  Pasal15:24 menceritakan suatu maksud yang lain, yaitu Paulus mengharapkan pertolongan mereka.  Ia akan melayani di Spanyol, ia berharap akan memperlancar perjalanannya.  Ia mencari dukungan bagi pelayannya disana.  Pasal 15:30-32 menjelaskan bahwa ia juga minta dukungan doa mereka untuk perjalanannya ke Yerusalem, dimana ia akan menghadapi bahaya dari orang-orang Yahudi yang tidak percaya, untuk menyerahkan suatu persembahan.  Dengan pengertian yang benar akan Injil, maka mereka yang ada di Roma diharapkan terbeban untuk menolong dan mendukung Paulus, serta terlibat dengan kerinduan Paulus untuk menjanngkau orang Spanyol dengan Injil Kristus.
Keagamaan dan politik
Negara Roma mencakup segala macam daerah, iklim, suku bangsa, bahasa, dan kebudayaan, tidak saja dipersatukan oleh politik Romawi tetapi juga oleh kebudayaan Yunani. Seperti dikatakan oleh D. Kuhl:.Sesungguhnya hal ini menyatakan bahwa ada dua kekuasaan yang tetap eksis, secara politik oleh Romawi dan kebudayaan oleh Yunani. Keduanya secara berturut-turut menguasai dunia.
Kebudayaan Yunani sangat tinggi sehingga mampu merembesi seluruh daerah Mediterania bahkan ibu kota penguasa dunia pada saat itu di Roma.Tentang silang dua kekuasaan ini J. I. Packer menyatakan:Kekuatan politik Yunani telah berlalu, tetapi budaya dan suasana Yunani telah menjadi fondasi bagi kebudayaan kekaisaran Romawi, sebagimana seorang penulis Romawi, Horatius, mengamati bahwa “Orang Yunani yang tertawan telah menawan penawannya.” Kesenian, literatur, dan gaya pemerintahan Yunani berkembang dengan subur hampir sepanjang periode Romawi.

Ekonomi
Pada masa PB Roma masih bertumbuh,di blok-blok rumah bertingkat tinggal lebih dari sejuta rakyat jelata, yang datang dari manca negara.  Golongan Aristokrat yang oleh kebijakan internasional para Kaisar, memboroskan keuntungan yang dipertoleh dari tiga benua di vila-vila mewah dipinggir kota atau diperkebunan-perkebunan luas dipedalaman[7].  Para Kaisar memadati wilayah jantung Roma dengan gedung-gedung negara, yang belum ada bandingannya di ibukota manapun juga.  Pemusatan kekayaan itu memungkinkan masyarakat bawah beroleh kemajuan ekonomi dan hiburan.  Hal itu menarik sastrawan dan pakar seni dari negeri-negeri laindatang ke Roma.
Sosoial
Pada zaman Perjanjian Baru Kota Roma merupakan pusat kekaisaran Romawi dan  juga sebagai pusat dunia. Tentang pendiri Kota Roma diliputi oleh legenda.Sebagai pusat dunia, kota Roma menjadi tempat tinggal banyak bangsa. Penggalian-penggalian membuktikan bahwa, mula-mula kota Roma adalah tempat bertemu dan bercampurnya bangsa-bangsa, bukan tempat satu suku bangsa saja. Hal ini dipengaruhi oleh sistem pemerintahan dan sistem administrasi Kekaisaran Romawi menyerap banyak kota, negara, dan bangsa.Kota yang luasnya 12 mil ini berpenduduk kira-kira satu juta orang dan setengahnya terdiri atas para budak, sebab di kota tersebut praktek jual beli budak sangat marak. Di kota ini terdapat orang-orang Yahudi kira-kira 20.000jiwa, tetapi menurut Witherington jumlahnya di antara 40.000 atau 50.000jiwa.Hal itu menandakan bahwa orang Yahudi cukup banyak di kota itu. Terbukti karena adanya sinagoge yang cukup banyak. Di Roma sedikit sekali golongan kelas menengah karena biasanya orang-orang Roma kalau kaya, sangat kaya dan kalau miskin, sangat miskin.


Kesimpulan
  Paulus menulis surat ini dalam rangkapelayanan rasulnya kepada dunia bukan Yahudi saja.  Ketika menulis surat ini, menjelang akhir misioner yang ketiga, Paulus berada di Korintus di rumah Gayus. Surat ini ditulis oleh Paulus pada saat perjalanan misinya yang ketiga  untuk memberitakan Injil, Karena Rasul Paulus tinggal selama tiga bulan di Yunani. Dimana ia berusaha beberapa kali untuk mengunjungi teman-temannya di Roma, namun selalu terhalang. Paulus mengharapkan pertolongan mereka, ia mencari dukungan bagi pelayanannya disana. 
Paulus melihat bahwa  keadaan perekonomian yang dialami orang-orang Yahudi maupun orang non Yahudi semakin mengalami kemajuan, hingga mengarah pada  keadaan sosial yang memperhatinkan bahwa sampai terjadinya praktek jual beli para budak.  Begitu juga keadaan keagamaan, seiring dengan berkembangnya zaman justru orang-orang yahudi mulai mengubah kepercayaan mereka kepada penyembahan berhala dan hidup dalam hawa nafsu kedagingan.  Itulah sebabnya Paulus ingin supaya bangsa itu dibebaskan dari segala sesuatu yang tidak berkenan dihadapan Allah yaitu supaya hidup dalam kuasa Roh Kudus dan memilki cara hidup menurut Roh. Paulus ingin menekankan bahwa hanya dengan Kuasa Roh Kuduslah hati atau prilaku orang-orang yahudi dapat diubahkan.Walaupun ada kekuasaan besar yang saling bersaing saat itu di kota Roma, yang membuat keadaan politik sangat mempengaruhi ekonomi serta sosial yang saat itu sebenarnya begitu sangat berkembang namun sangat memperhatinkan. Sehingga keadaan kebudayaannya juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam keagamaan di Roma.             

Konteks sastra
Konteks Jauh
Roma 8:4-5, tentang “ hidup oleh Roh” diapit oleh Roma 7:1-25 yang berbicara tentang “ arti hukum Taurat.”  Kemudian Roma 8:13-25 tentang perjuangan hukum Taurat dan dosa  yang diyakini rohani, lalu dilanjutkan dengan Roma 8:18-30 tentang pengharapan anak-anak Allah.  Semua teks ini berbicara tentang topik yang berbeda-beda, namun memiliki keterkaitan satu sama lain yanmg tidak bisda dipisahkan.  Dapat dikatakan bahwa topik dari Roma 8:4-5 adalah “ kehidupan yang dipimpin oleh Roh.  Menggambarkan bagaimana manusia selaku hamba dosa menghadapi hukum Allah sebagai kuasa yang memusuhi Dia, keadaan itu tidak bisa berakhirdalam penghukuman terakhir.  Tetapi bagi mereka yang ada didalam Kristus Yesus, tidak ada lagi penghukuman itu[8].
Konteks Dekat           
            Dalam konteks ini jelas bahwa surat Roma, memberikan suatu petunjuk supaya kehidupan yang selama ini masih berpatok pada hukum Taurat akan berubah menjadi hidup oleh Roh (Roma 8:1-5).  Roma 7:13-26, Paulus sedang menegaskan supaya mereka yang berusaha menaati hukum Taurat Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanngup melaksanakan maksud baik Alllah.  Dalam pasal 7:3-20 diulangi kembali apa yang telah dikatakan sebelumya, yaitu dalam ayat 14-20, Paulus menjawab pertanyaan apakah hukum taurat telah menyebabkan kematian manusia.  Disini paulus menekankan bahwa penybab dari kematian yaitu dosa dan bukan hukum taurat.  Dalam ayat 21-26, Paulus meneruskan uraiannya mengenai hukum taurat, yang merupakan pembelaan terhadap tuduhan-tuduhan dari pihak teologi.
            Roma 8:1 Paulus juga menegaskan kembali bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus adalah kekalahan, kesedihan  dan perbudakan kepada dosa.  Dalam ayat 2-3 jelas Roh yang memberi hidup.  Roh Kudus memasuki kehidupan orang-orang berdosa dan membebaskan mereka dari kuasa dosa.  Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral Allah.  Dengan demikian bahwa Roma 8:4-5 ini jelas bahwa mereka yang hidup oleh Roh akan memiliki kekuatan baru yang bekerja didalamnya, suatu kuasa yang memungkinkan mereka mengatasi dosa yang masih memperbudak mereka.
Analisa Struktur Teks Roma 8:1-5
8:4Supaya
             tuntutan hukumdigenapi di dalam kita,
                                                  yang tidak hidup menurut daging,
                                                                        tetapi menurut Roh.
8:5 Sebab
                mereka yang hidup menurut daging,
                memikirkan hal-halyang dari daging;
                                            mereka yang hidup menurut Roh,
                                           memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Teks Yunani Roma 8:1-5

8:4i[na to. dikai,wmatou/ no,mouplhrwqh/| evnh`mi/n toi/j mh. kata. sa,rkaperipatou/sin avlla. kata. pneu/maÅ
8:5oi` ga.r kata.sa,rkao;ntej ta. th/jsarko.jfronou/sin( oi` de. kata. pneu/ma ta. tou/ pneu,matojÅ

Studi Kata.     
Terjemahan Penulis dan perbandingan dengan terjemahan lainnya pada bagian ini adalah tertjemahan dari penulis yang disertai dengan bebrapa terjemahan dari berbagai versi Alkitab adalah.          
Ayat 4
Yunani
i[na to. dikai,wmatou/ no,mouplhrwqh/| evnh`mi/n toi/j mh. kata. sa,rkaperipatou/sin avlla. kata. pneu/maÅ
Penulis
Tabiat manusia yang menuruti keinginan daging, dapat dibaharui dengan hidup oleh Roh.
NIV
in order that the righteous requirements of the law might be fully met in us, who do not live according to the sinful nature but according to the Spirit.
KJV
hat the righteousness of the law might be fulfilled in us, who walk not after the flesh, but after the Spirit.
LAI
Supaya tuntutan hukum Tauratdigenapi di dalam kita,yang tidak hidup menurut daging,tetapi menurut Roh.

Ayat 5
Yunani
oi` ga.r kata. sa,rkao;ntej ta. th/j sarko.jfronou/sin(oi` de. kata. pneu/ma ta. tou/ pneu,matojÅ
Penulis
Kehidupan yang berasal dari dosa akan hidup pula di dalam dosa,Kehidupan yang berasal dari Roh maka akan hidup pula di dalam Roh.
NIV
Those who live according to the sinful nature have their minds set on what that nature desiresbut those who live in accordance with the Spirit have their minds set on what the Spirit desires.
KJV
for they that are after the flesh do mind the things of the flesh, but they that are after the Spirit the things of the Spirit.
LAI
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-halyang dari daging, mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Terjemahan Alkitab
8:4  Supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
8:5Sebab mereka yang hidup menurut daging,  memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Eksegesis Teks Roma 8:4-5
Dalam ayat 4
i[na to. dikai,wmatou/ no,mouplhrwqh/| evnh`mi/n toi/j mh. kata. sa,rkaperipatou/sin avlla. kata. pneu/maÅ“Supaya tuntutan hukum Tauratdigenapi di dalam kita,yang tidak hidup menurut daging,tetapi menurut Roh.”.Dalam ayat ini daging mengacu kepada manusia yang hidup di bawah kendali dosa.  Dosa sebagai kekuatan yang memberontak melawan Allah yang dihukum di dalam daging Kristus .[9] Tuntutan hukum Taurat ( hidup yang benar ) telah dipenuhi bukan oleh atau hukum Taurat karena hukum Taurat telah gagal, tapi oleh dan melalui kasih karunia Allah yang memberika kepada orang yang telah diperbaharui dalam Kristus.  Sehingga kekuatan yang diperlukan untuk melakukan tuntutan itu sendiri adalah dengan kuasa Roh yang ada dalam Kristus.
            Dalam teks Roma 8:4 ini, memiliki tiga kata kunci utama yaitu kata “ hidup”, “daging” dan “Roh”.  Kata “hidup menurut daging” dimana kata kunci yang pertama yaitu kata“hidup” berasal dari kata yunaniperipatousin[10], berasal dari kata dasar “peripatew” yang berarti “go about, walk around atau go walk”.[11] Kata “peripatousin” memiliki bentuk presen indikatif aktif bentuk orang ketiga jamak. -“peripatousin” memiliki arti “mereka sedang berjalan.  Sedangkan kata “peripatew” memilikik bentuk participle presen active datife maskulin plural.  Selain itu, dalam terjemahan NIV ‘ memakai kata “live according”.[12]  Dan dalam KJV memakai kata “. walk[13]Hidup disini berarti pola hidup dari kehidupan sehari-hari dari perbuatan hidup yang nyata.Berikutnya yaitu kata daging atau sarka berasal dari kata dasar “sarz” yang berarti “flesh” atau “daging dan juga tubuh (yang dikuasai oleh dosa)”.  Kata daging disini bukan hanya memiliki pengertian tubuh atau daging yang dikuasai oleh dosa dan juga tabiat manusia dengan segalah kelemahannya dan tabiat manusia yang mudah jatu dalam dosa.  Kata kunci yang ketiga yaitu kata “Roh” yangberasal dari kata yunani“” yang memiliki bentuk neuter acusative singular noun yang berarti Roh (dari Allah), roh, nafas, jiwa,hantu dan watak.[14]. Kata Roh yang dipakai dalam teks ini yaitu kata Roh yang berarti Roh Allahatau Roh Kudus.

Dalam ayat 5 :
oi` ga.r kata.sa,rkao;ntej ta. th/jsarko.jfronou/sin( oi` de. kata. pneu/ma ta. tou/ pneu,matojœSebab mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal dari daging; mereka yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Kata memikirkan berasal dari kata yunani “jronousin” yang memiliki bentuk presen indikatif aktif bentuk ketiga jamak.  Kata “jronousin” berasal dari kata dasar “ jronew” yang berarti berpikir, memikirkan dan bersikap.
Ada keterkaitan erat antara kehidupan dan pemikiran yang didengungkan oleh berbagai makna yang melekat padajronew.  Itu mengungkapkan bukan hanya suatu kegiatan intelek, tetapi juga gerakan kehendak, dimanaantara minat dan keputusan berada pada waktu yang sama. Maka makna sebenarnya dapat diperluas sampai pada gagasan "keberpihakan" dengan seseorang atau sesuatu.[15]Jadi maksud dari Paulus mengenai “berpikir” dalam Teks ini yaitu bukan hanya berpikir sebatas hanya di pikiran saja melainkan juga suatu tindakan hidup yang memihak pada seseorang atau suatu hal.Dimana pemikiran dan tindakan serta usaha seseorang terpusat pada suatu hal untuk melakukan sesuatu.

            Roma 8:4-5 ini, mempunyai dua bagian penting yang saling memberikan ulasan dan pengertian dimana satu sama lain memilki hubungan yang tidak terpisahkan.
c Pertama,  cara hidup menurut daging
c Kedua, carahidup menurut Roh

Cara Hidup Menurut Daging
Hidup menurut daging “sarka” yaitu “memikirkan hal-hal dari daging”di mana kata memikirkan berasal dari kata “jronousin” yang berasal dari kata “jronew” yang berarti memikirkan, berpikir dan bersikap.  Dengan demikian, hidup menurut daging yang memikirkan hal-hal dari daging adalah memiliki pola kehidupan sehari-hari dimana pemikiran serta tindakan yang berpihak dan sesuai dengan keinginan daging.  Hidup menurut daging yaitu suatu kehidupan yang dikuasai oleh suatu tabiat manusia yang terpisah dari Kristus, yaitu tabiat untuk bebuat dosa.  Keinginan daging disini bukan hanya dosa seksual saja tetapi juga dosa yang lainnya yang Paulus tuliskan dalam Roma 1:29-31.  Contohnya seperti: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan, kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat, kefasikan, pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, dan tidak mengenal belas kasihan.  Hidup menurut daging merupakan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah atau berlawanan dengan kehendak Allah serta berada di luar kendali Allah.

Cara Hidup Menurut Roh
Dalam ayat 4-5 ini berulang diucapkan kalimat yang sama seperti dikatakan “ tetapi menurut Roh”, atau dapat ditulis“hidup menurut Roh”.  Kata Roh atau “πνευμa” yang berarti “Spirit”. Arti dari Roh yaitu Roh Kudus yang merupakan tanda mendasar dari seseorang yang telah percaya kepada Kristus menjadi milik Kristus seutuhnya.  Selanjunya, kata “hidup berasal dari kata Yunani  “peripatousin”, berasal dari kata dasar “peripatew” yang berarti “go about, walk around atau go walk” pergi tentang, berjalan-jalan disekitar, dan pergi berjalan” jadi hidup menurut Roh yaitu .hidup yang berjalan dalam tuntunan Roh seperti angin yang menuntun sebuah kapal.  Ini berarti seseorang membiarkan karakternya dibentuk oleh Allah menurut pola Yesus Kristus, bukan sebagai suatu usaha sendiri dalam mencapainya (seperti suatu pekerjaan), tetapi dengan rela memperhatikan Allah dan membiarkan Roh Kudus untuk berkarya dan menghasilkan buah.  Secara khusus, Paulus berbicara seperti dalam kebiasaan sehari-hari seperti “berjalan dalam Roh”, yang sedang “dipimpin oleh Roh”, sebagai “hidup seseorang yang telah ditetapkan dan dipilih oleh Roh”.
Hidup menurut Roh memikirkan hal-hal dari roh kata memikirkan berasal dari kata yunani “jronousin” yang berasal dari kata dasar “ jronew” yang berarti berpikir, memikirkan dan bersikap. yang mengungkapkan bukan hanya suatu kegiatan intelek, tetapi juga gerakan kehendak, di mana antara minat dan keputusan berada pada waktu yang sama. Maknanya dapat diperluas sampai pada gagasan "keberpihakan" dengan seseorang atau sesuatu. 
Jadi dengan demikian hidup menurut Roh atau hidup yang dipimpin oleh Roh dapat didefenisikan sebagai suatu kehidupan yang berjalan di dalam tuntunan Roh Allah, dimana pemikiran dan tindakan berpihak kepada apa yang dikehendaki oleh Roh Allah dan melakukan apa yang diinginkan oleh Roh Allah.
.

Eksposisi
            Orang percaya yang telah bertobat dan menerimah Roh Kudus, maka kehidupan mereka akan dituntun oleh Roh kudus untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya.  Oleh sebab itu, orang percaya hendaknya memiliki perbuata, tingka laku dan pemikiran yang sesuai dengan apa yang Roh Kudus kehendaki.  Orang percaya hendaknya mejauhi hal-hal dosa, sperti: menjaga pikiran mereka untuk tidak memikirkan hal-hal dosa seperti pikiran cabul, pikiran yang jahat, dan pikiran untuk merancangkan sesuatu yang jahat.  Menjaga perbuatan-perbuatan mereka dari hal hal yang jahat seperti mencuri, membunuh, dan sebagainya.  Serta menjaga perkataan mereka dari perkataan-perkataan kotor, perkataan yang kasar, makian dan lai-lain.

Penutup
             Hidup menurut Roh atau hidup yang dipimpin oleh Roh yaitu suatu kehidupan dari seseorang yang berjalan di dalam tuntunan Roh Allah, dimana pemikiran dan tindakan orang tersebut berpihak kepada apa yang dikehendaki oleh Roh Allah dan melakukan apa yang diinginkan oleh Roh Allah.  Sehinga hidup dalam pimpinan Roh tidak lagi memiliki hubungan dengan kehidupan di dalam dosa bersama keinginan-keinginannya.  Hidup menurut Roh tidak dapat disatukan dengan hidup menurut dagin, tetapi seseorang harus memilih diantara keduanya.



[1] WilliamBarclay,Pemahaman Alkitab Sehari-Hari,Roma,(Jakarta:BPK Gunung Mulia,1986),156.

[2]W. R. F. Browning.  Kamus Alkitab,  (Jakarta: Gunung Mulia, 2007), 386.
[3]Ibrahim, Vavild. Tafsiran Surat Roma, (Yogyakarta: Andi, 2011), 163.

[4]Ibid.
[5]Charles .F. Pfeiffer, Everett. F. Harrison, Tafsiran alkitab Wyclife (Malang: Gandum Mas, 2001) , 509.

[6]Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru(Malang: Gandum Mas, 1992), 375.
[7]Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/ OMG, 1995) 322.
[8] Van DenEnd,Tafsiran Alkitab Surat Roma,(Jakarta:BPK Gunung mulia,2003),423
[9]Charles .F. Pfeiffer, Everett. F. Harrison, Tafsiran alkitab Wyclife (Malang: Gandum Mas, 2001) ,556.

                [10]Alkitab Perjanjnjian Baru Indonesia-Yunani (Jakarta:Lembaga Alkitab Indonesi,1989),1097

[11]Bible work.2007

[12]Barker,Kenneth, et all,The NiV Study Bible, new International Version (Michigan: Zondervan Bible Publisher,1985),1716.

[13]The Holy Bible, King James Version (London And Mew York: Collins’ Clear Tipe Pres,),153

                [14] Barcklay M Newman Jr, Kamus Yunani-Indonesia untuk Perjanjian Baru (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1993),196 “

[15]Colin Brown, New Testament Dictionary of New Testament Theology Volume 2,(Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publising House,1986),618

Tidak ada komentar:

Posting Komentar